Pages

Friday, March 25, 2011

My Dad, My Hero.

Perjalananku pulang dari tempat bimbel, diiringi hujan gerimis diluar sana.
Tiba-tiba dari radio mobil, terlantun lagu Yang Terbaik Bagimu dari suara merdu Ada Band dan Gita Gutawa. Lagu lama memang, tapi ingatanku kembali pad
a beberapa tahun silam.

Teringat masa kecilku
Kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu
Buatku melambung
Disisimu terngiang
Hangat nafas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi
Serta harapanmu

Saat itu aku masih duduk di Sekolah Dasar. Memang Papaku sangat dekat denganku, namun karena ia harus bekerja jauh, di Padang, dia jarang bertemu denganku. Tapi suatu saat, papaku sempat bekerja di Bandung, kira-kira 3 tahun. Saat itu aku sering diantar jemput papa ke sekolah. Papa menjemputku pulang sekolah hanya untuk mengantarkanku pulang, lalu kembali ke kantor. Papa selalu membuatkan nasi goreng untukku setiap pulang sekolah, memang, nasi goreng buatannya sangat lezat dan aku sangat menyukainya. Setiap week end, papa menjemputku dengan mama. lalu mengajakku jalan-jalan ke mall, atau sekedar makan siang di simpang raya, restoran kesukaanku.
Kami selalu berbincang-bincang. Papa selalu mendengarkan ceritaku walaupun sebenarnya tidak penting. Papa tidak pernah memarahiku. Papa selalu baik kepadaku, dan menuruti apa yang aku mau. Dulu, aku sering menghabiskan waktuku dengan papa. Setiap minggu pagi kami selalu naik sepeda keliling-keliling komplek. Papa selalu membangunkanku dan menggendongku untuk sarapan, atau sekedar "ngelonin" aku tidur.

kini, usiaku hampir menginjak 18 tahun. Aku sudah SMA. Aku tidak lagi digendong papa. Aku tidak lagi "dikelonin" papa. Aku sudah besar, sudah hampir
dewasa. Mungkin karena kesibukanku, aku jarang berbincang-bincang lagi dengan papa atau menghabiskan waktu bersama. Aku rindu berlibur dengan papa. Entah jalan-jalan keluar kota atau hanya ke mall. Aku rindu masa-masa dahulu. beberapa tahun silam. tapi, inilah fasenya. inilah rodanya. yang harus aku lakukan sekarang adalah membuat papa bangga memiliki anak sepertiku.

Tuhan tolonglah sampaikan
Sejuta sayangku untuknya

Ku terus berjanji

Tak kan khianati pintanya

Ayah dengarlah betapa sesungguhnya

Ku mencintaimu

Kan ku buktikan ku mampu penuhi maumu




for my dearest father, i love you, dad. :)

0 comments: